Rabu, 23 Januari 2013

Katak

Katak adalah nama kelompok hewan amfibi tidak berekor dari bangsa Anura yang berkaki empat dan memiliki kemampuan untuk meloncat. Sekitar 4.000 spesies katak dikelompokkan ke dalam beberapa suku, antara lain suku Bufonidae (bangkong) dan Ranidae (kodok). Hewan ini hidup hampir di semua habitat, kecuali lingkungan ekstrem seperti daerah kutub dan puncak gunung tinggi. Selain berperan sebagai konsumen dalam rantai makanan (food web), beberapa jenis katak berpera sebagai sumber bahan makanan bagi manusia.

Kepala katak yang datar menyatu dengan bagian badan. Kulit katak biasanya tipis,lembap,dan tidak bersisik. Akan tetapi, anggota suku Bufonidae, seperti bangkong biasa (Bufo bufo) dan bangkong Amerika (Bufo americanus), memiliki kulit yang berbintil-bintil dan beracun. Hewan ini memiliki mata yang besar dan berkelopak. Telinganya tertutup membran tipis di belakang matanya. Mulut katak lebar dan tidak bergigi. kaki depannya berukuran pendek dan memiliki empat jari. Adapun kaki belakangnya berukuran panjang, berjari lima, dan berselaput renang.Tungkai katak, kemampuan meloncar dan berenang pada katak didukung oleh kaki belakangnya yang panjang. Adapun kaki depannya digunakan untuk menopang tubuh ketika duduk dan mendarat ketika meloncat.

Katak berkomunikasi melalui suara yang dihasilkan oleh selaput tipis pada kerongkongannya. Pada musim kawin, suara tersebut digunakan untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Karena kebiasaan makannya, katak dapat digunakan untuk mengontrol populasi serangga yang merugikan, terutama nyamuk. Katak juga digunakan sebagai hewan percobaan pada berbagai kegiatan penelitian di bidang anatomi dan embriologi.

Selain dengan paru-paru, katak mendapatkan oksigen melalui kulitnya yang lembap dan banyak mengandung pembuluh darah.

Template by:

Free Blog Templates