Apa yang terlintas di pikiran kita saat mendengar kata Belanda? Pastinya Bunga Tulip. Ya, Bunga Tulip memang bunga khas Belanda. Bentuknya sih sederhana menyerupai bohlam, tapi justru disitulah indahnya Bunga Tulip. Sederhana dan punya macam-macam warna. Belanda adalah penghasil Bunga Tulip terbesar di dunia, lo. Mereka menjualnya ke berbagai belahan negara di dunia. Hmmm, dengan begitu Bunga Tulip dari Belanda jadi semakin terkenal.

Di Cina, Bunga Peoni adalah bunga yang istimewa . Bunganya sangat indah, besar dan berwarna-warni. Dalam Bahasa Cina, Bunga Peoni disebut sho yu, yang artinya yang paling indah. Bagi rakyat Cina, Bunga Peoni adalah bunga kebahagiaan, bunga yang melambangkan kesucian dan semangat yang kuat. Cobalah kita lihat keramik-keramik dari Cina, biasanya gambar Bunga Peoni bisa kita temukan di sana.

Bunga Lotus adalah lambang kemurnian dan perdamaian. Bagi penduduk India yang sebagian besar beragama Hindu dan Budha, bunga ini adalah bunga suci. Alasan inilah yang kemudian menjadikan Bunga Lotus sebagai bunga nasional India. Bahkan salah satu tempat peribadatan di India ada yang berbentuk Bunga Lotus. Bentuknya sekilas seperti teratai, hanya saja ia tumbuh menjulang ke atas. Warna putih, adalah ciri khas Bunga Lotus India.

Nama bunga nasional Korea Utara sangat unik, yaitu Bunga Kimjongilia. Merupakan varietas dari Bunga Begonia yang dikembangkan oleh seorang ahli tanaman dari Jepang. Namanya diberikan sebagai penghargaan terhadap kesetiaan pemimpin Negara Korea Utara, Kim Jong II. Bunga ini adalah simbol kebijaksanaan dan kebajikan serta kekuatan untuk bartahan.

Sakura adalah bunga yang sangat indah. Bunga ini bisa ditemukan di Jepang. Makanya  Jepang sering disebut dengan Negara Sakura. Bunga Sakura mekar setahun sekali dan selalu ditunggu-tunggu orang. Bahkan orang dari luar Jepang pun datang jauh-jauh untuk melihatnya. Wah, pasti sangat indah. Rakyat Jepang pasti sangat bangga pada Bunga Sakura, ya. Mereka sampai menyertakan gambar sakura pada setiap barang-barang yang mereka jual.

Di Singapura ada kebun anggrek yang mengoleksi berbagai macam jenis anggrek di dunia. Salah satunya ada Anggrek Nona Joaquim. Nama bunga anggrek yang cantik, bukan? Namanya diambil dari pemilik kebun anggrek dimana bunga tersebut ditemukan, yaitu Agnes Joaquim. Ini adalah jenis anggrek yang pertama kali ditemukan di Singapura. Anggrek ini bisa mekar sepanjang tahun dan tahan lama, lo. Tidak heran kalau Singapura menganggap bunga ini sangat istimewa.

Walaupun Kembang sepatu bisa ditemukan di berbagai negara, namun bunga ini adalah bunga yang sangat istimewa di Malaysia. di sana sering disebut Bunga Raya. Bunga ini biasanya menghias pekarangan rumah. Coba deh, kita hitung daun bunganya. Jumlahnya ada lima. Nah, daun bunga. Yang berjumlah lima adalah simbol dari dasar negara Malaysia. Warnanya yang merah melambangkan keberanian. Jadi kalau kita melihat kembang sepatu di pekarangan kita, ingatlah negara Malaysia.

Lihatlah di sekitar kita, ada bunga melati tidak? Bunga ini sering digunakan dalam berbagai kesempatan seperti upacara keagamaan, upacara adat bahkan untuk hiasan. Warnanya yang putih menjadi perlambangan kesucian. Keharuman dan keidahannya menjadi lambang kecantikan. Bagi orang Indonesia, melati tidak asing lagi. Tak heran kalau bunga ini dinobatkan sebagai bunga nasional.

Namaku seperti hewan, ya. Aku dapat ditemukan tumbuh liar di semak belukar, hutan jati, kadang ditanam sebagai tanaman hias yang dirambatkan di pagar. Aku berasal dari daerah tropik di benua Asia dan Afrika. Ehm, aku menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari penuh. Bila aku tengah mekar, bunganya akan membalik ke atas. Mahkotaku berjumlah enam dan berbentuk keriting. Bagian atas warnanya merah, pangkalnya berwarna kuning kehijauan. O, ya warna bungaku lama kelamaan akan menjadi keseluruhan dan tidak cepat layu. Unik, kan!

Ya, namaku Bunga Kenop (Gomphrena globose Linn). Mungkin karena aku mirip kenop atau tombol, ya? Ya, aku adalah bunga yang bulat-bulat kecil, dengan warna merah tua keungu-unguan. Aku suka ditanam di halaman sebagai tanaman hias. Terkadang aku tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Aku berasal dari Amerika dan Asia.

Aiy, aiy... namaku agak genit, ya! Aku dinamai seperti itu karena kulitku berwarna putih, berona kuning, dengan warna merah di bagian ujungnya. Wow, persis seperti nona cantik yang sedang makan daun sirih! Nama latinku Clerodendrum thomsonae balff. Berasal dari Afrika tropis. Aku dapat ditanam di pot atau di tanah dan biasa ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di taman-taman. Agar aku dapat berkembang dengan cantik, aku menyukai lokasi yang sedikit terlindung dari sinar matahari.

Nama latinku Hibiscus rosasinensis. Di Indonesia aku sering dipanggil dengan nama Bunga Sepatu. Eh, tapi bukan berarti aku memakai sepatu, lo! Itu hanya nama. Yang pasti, warna dan bentuk mahkotaku sangat indah dan menyejukkan hati siapapun yang memandangnya. Hebatnya lagi, aku mudah sekali tumbuh di Indonesia. Keindahanku bertahan lama, karena aku terus berkembang sepanjang tahun. Selain itu, aku juga berkhasiat untuk obat. Untuk menyembuhkan batuk, misalnya.

Sesuai dengan namaku, aku mekar jam empat sore dan kuncup kembali pada pagi hari, menjelang fajar. Nama latinku Mirabilisjalapa Linn. Tapi di Sumatera aku sering dipanggil dengan nama Kembang Pagi Sore dan Bunga Waktu Kecil. Lucu, kan? O, ya bentuk tubuhku menyerupai terompet dan berwarna-warni. Ada yang merah, putih, jingga, kuning, juga belang-belang.  Aku berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam manusia sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Aku juga tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari, dan di daerah perbukitan.

Namaku Bunga Tasbih... atau Canna indica L. Hmmm, namaku sama dengan untaian butir manik-manik yang dipakai untuk berdoa, ya! Tak banyak orang mengenalku. Tapi yang jelas aku adalah tanaman hias yang berbunga besar, pelepah daunku mirip dengan pohon pisang. Warnaku bermacam-macam. Berwarna merah tua, kuning, berbintik-bintik merah, juga juga merah muda. Konon, aku berasal dari daerah Amerika tropis. Aku biasa ditanam sebagai tanaman hias dan seringkali tumbuh liar di hutan dan pegunungan dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Aku asli lo, bukan bunga yang terbuat dari kertas. Aku dinamai Bunga Kertas karena helai-helai bungaku sangat tipis dan mirip kertas. Akuberasal dari Brazil, Amerika Latin. Karena aku berwarna-warni dan berkembang sepanjang tahun, aku sering dinamai manusia sebagai tanaman hias. Dari 13 spesiesku, yang paling banyak ditanam ialah Bougenvillia spectabilis dan Bougenvillia glabra. Semuanya tergolong dalam famili Nyctaginaceae. Uniknya, saat aku berbunga, daun-daunku akan luruh meninggalkan bunga-bunga dan dahan yang cantik. O, ya... dalam Bahasa Inggris aku dikenal dengan nama Bougainville. Konon nama ini diambil dari nama penemuku, seorang Komandan Laut Prancis bersama Louis Antoine de Bougainville.

 

Ya, di Indonesia aku memang dikenal dengan nama Bunga Bangkai. Nama latinku adalah Amorphophallus titanum, yang berarti tongkat Dewa Titan. Tentang aroma tubuhku, maaf ya agak berbau busuk! Setelah mekar, aku menebarkan bau dalam beberapa hari. Bahkan bau busuk itu bisa tercium sampai jarak 100 meter! Bau ini untuk mengundang serangga. Saat serangga datang kepadaku, aku mengeluarkan zat asam untuk memangsanya. Dengan demikian akan selalu terjaga kelestarian generasiku. O, ya... yang pertama kali menemukan bunga sejenis aku ini, adalah Dr. Odoado Beccari. Saat itu dia menemukanku pada tahun 1878 di Lembah Anai, Sumatera Barat.